Pertama Ane Ga Ngertos...
Tapi katanye cuma Copas aje..
Kesenjangan Sosial
Dalam beberapa hari terakhir terlihat iklan layanan masyarakat di Tv One yang menampilkan Iwan Fals.
Iwan Fals bernyanyi dengan klip tentang peradok nya kehidupan di sekitar kita. Digambarkan ada anak-anak SD sedang ‘bermain” laptop dan blackberry. Padahal banyak anak seusianya yang tidak bisa melanjutkan sekolah.
Sekelompok pemuda berpesta, padahal ada banyak orang yang meninggal karena kelaparan ketika mereka berpesta.
Di akhir sesi, ada pesan:
seandainya setiap 1 orang kaya mau membantu 1 orang miskin, niscaya kemiskinan di Indonesia akan hilang.
Itulah sepenggal layanan masyarakat yang saya tangkap. Memang tidak sama persis dengan yang di tv. Namun kira-kira intinya adalah seperti tadi.
Ketika melihat iklan ini, ada rasa terenyuh dan haru. Terkadang kita tidak menyadari atau tidak mau sadar akan lingkungan sekitar kita. Disaat kita kenyang, kita lupa bahwa di sekitar kita masih banyak orang yang kelaparan karena tidak ada yang dimakan.
Kita sibuk dengan urusan mengejar kekayaan pribadi tanpa peduli dengan kekurangan dan kemiskinan di sekitar kita. Bukan berarti kita tidak boleh mengejar kekayaan. Tapi terkadang kita lupa untuk membantu saudara-saudara kita yang miskin dan membutuhkan.
Kadang kita dengan mudah membeli sepatu berharga jutaan, tapi ketika mengisi kotak amal, begitu beratnya mengeluarkan uang Rp.10.000,
Kadang kita tidak perlu berpikir panjang untuk membeli tas berharga jutaan rupiah, tapi kita berpikir 1000 kali untuk memberi sumbangan pembangunan masjid.
Apakah sebegitu hedonis kita ini? Semoga tidak, semoga ini hanyalah kealpaan sesaat.
Kalimat terakhir, seandainya 1 orang kaya mau membantu 1 orang miskin, nisacaya kemiskinan di Indonesia akan hilang. Saya pikir jumlah orang mampu dan kaya di Indoneisa jauh lebih besar dari jumlah orang miskin. Yang artinya 1 orang miskin bisa dibantu oleh 2 atau 3 orang kaya. Tentunya itu semakin ringan.
Sebagai manusia, saya pribadi, hanya bisa saling memberi nasehat. Dan saya yakin, masih banyak orang-orang mampu dan kaya yang mau membantu orang miskin. Sehingga kesenjangan sosial diantara si miskin dan si kaya bisa kita hilangkan.
Tau dah tuh Tulisan Termasuk Jurnal Apa kaga
Iwan Fals bernyanyi dengan klip tentang peradok nya kehidupan di sekitar kita. Digambarkan ada anak-anak SD sedang ‘bermain” laptop dan blackberry. Padahal banyak anak seusianya yang tidak bisa melanjutkan sekolah.
Sekelompok pemuda berpesta, padahal ada banyak orang yang meninggal karena kelaparan ketika mereka berpesta.
Di akhir sesi, ada pesan:
seandainya setiap 1 orang kaya mau membantu 1 orang miskin, niscaya kemiskinan di Indonesia akan hilang.
Itulah sepenggal layanan masyarakat yang saya tangkap. Memang tidak sama persis dengan yang di tv. Namun kira-kira intinya adalah seperti tadi.
Ketika melihat iklan ini, ada rasa terenyuh dan haru. Terkadang kita tidak menyadari atau tidak mau sadar akan lingkungan sekitar kita. Disaat kita kenyang, kita lupa bahwa di sekitar kita masih banyak orang yang kelaparan karena tidak ada yang dimakan.
Kita sibuk dengan urusan mengejar kekayaan pribadi tanpa peduli dengan kekurangan dan kemiskinan di sekitar kita. Bukan berarti kita tidak boleh mengejar kekayaan. Tapi terkadang kita lupa untuk membantu saudara-saudara kita yang miskin dan membutuhkan.
Kadang kita dengan mudah membeli sepatu berharga jutaan, tapi ketika mengisi kotak amal, begitu beratnya mengeluarkan uang Rp.10.000,
Kadang kita tidak perlu berpikir panjang untuk membeli tas berharga jutaan rupiah, tapi kita berpikir 1000 kali untuk memberi sumbangan pembangunan masjid.
Apakah sebegitu hedonis kita ini? Semoga tidak, semoga ini hanyalah kealpaan sesaat.
Kalimat terakhir, seandainya 1 orang kaya mau membantu 1 orang miskin, nisacaya kemiskinan di Indonesia akan hilang. Saya pikir jumlah orang mampu dan kaya di Indoneisa jauh lebih besar dari jumlah orang miskin. Yang artinya 1 orang miskin bisa dibantu oleh 2 atau 3 orang kaya. Tentunya itu semakin ringan.
Sebagai manusia, saya pribadi, hanya bisa saling memberi nasehat. Dan saya yakin, masih banyak orang-orang mampu dan kaya yang mau membantu orang miskin. Sehingga kesenjangan sosial diantara si miskin dan si kaya bisa kita hilangkan.
Tau dah tuh Tulisan Termasuk Jurnal Apa kaga